Game sebagai media ulangan
Tes sumatif atau ulangan, baik ulangan tengah semester ataupun akhir semester, bagaimana jika dilakukan dengan cara yang lebih fun dan siswa lebih menikmati jalannya tes/ulangan tersebut. Intinya adalah mengetahui seberapa paham siswa/i terhadap materi yang telah diajarkan di kelas.
Kali ini saya ambil contoh game RPG sebagai media tes sumatif di sekolah.
Pertama:
Susun materi yang mau ditanyakan, misal:
- Matematika pejumlahan dan pengurangan
- Menuliskan kata sederhana sebagai jawaban dalam permainan
- Mengasah logika para siswa
Materi:
- Penjumlahan dan pengurangan untuk rentang angka 20 sampai 50, misal 10 + 5 = 15, 22 - 4 = 18, 30 - 20 = 10 dst.
- Lebih besar, lebih kecil, sedikit, banyak.
Mana yang lebih banyak kue punya Olivia dibanding kue punya Barka?
- Logika membandingkan lebih sedikit dan banyak
Untuk dapat hadiah/bonus kamu harus mempunyai 5 kelereng, apakah kamu sudah punya 5 kelereng atau lebih?
Kedua:
- menentukan karakter dalam permainan: anak laki dan perempuan
Materi:
- Usahakan memakai karakter dari siswa/i kita agar anak merasa dilibatkan dan lebih fun dengan cara memberi kesempatan siswa/i untuk menggambar karakternya masing-masing. Dan nanti hasil karyanya digunakan untuk game tes/ulangan ini.
Ketiga:
- Membuat lokasi setting cerita
- Membuat cerita sederhana sebagai permainan, misal berbelanja di pasar
Materi:
- lokasi setting cerita di taman dan di pasar
- Ceritnya Olivia berjulan kue dan Barka membeli mainan kegemarannya yaitu kelereng, masing-masing karakter mempunyai target tersendiri. Olivia menjajakan kuenya sebanyak mungkin dalam permainan ini, apakah akan habis atau tidak (bersisa), sedangkan Barka targetnya mencari kelerang sebanyak mungkin yang dapat ia beli. Dari cerita ini Olivia dicontohkan untuk sample pengurangan dan barka untuk sample materi penjumlahan.
Siapa diantara keduanya bisa digunakan logika membandingkan mana yang lebih banyak dan mana yang sedikit.
Melatih menuliskan kata lebih banyak, lebih sedikit, atau sama
Dalam permainan ini siswa diajarkan untuk gigih dan semangat untuk menjalankan misinya masing-masing, apakah tercapai atau tidak? jika tercapai apa hadiahnya? dan kalau tidak tercapai apa akibatnya? Disini siswa dibangun untuk selalu melakukan proses dengan sungguh-sungguh, bukan hasil.
Setiap cara dalam permainan ini siswa bisa tentukan sendiri untuk mengatasi problemnya masing-masing dalam permainan ini. siswa dibangun untuk membuat jalan pemecahannya sendiri-sendiri. memberi kebebasan dalam memecahkan masalah.
Keempat:
- membuat aturan permainan dan algoritma
- membangun coding
Materi:
Silakan pengembang game RPG ini membuat aturanya masing-masing agar game ini menjadi menarik dan sesui dengan tujuan yang dinginkan. Setelah membuat aturan permainan selanjutnya disusun urutan atau flowchartnya dan terakhir dari flowchart ini bisa dimulai membangun codingnya sehingga game bisa dimainkan sesuai yang dinginkan.
Kelima:
- tes dan revisi hingga sempurna
Sesi terakhir dalam pembuatan game ini di tes dan terus direvisi sehingga sempurna lagi.
Selesai.
Contoh materi game sebagai tes di sekolah:
1. Ulangan matematika soal secara otomatis mengacak
2. Ulangan dengan bank soal
3. Game RPG sebagai tes materi pelajaran sekolah
4. Belajar menghitung
5. Deret angka